Peringati Hari Air Sedunia, Bupati OKUS Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat Senantiasa Menjaga Kebersihan Air.
“Untuk itu Provinsi, Kabupaten/kota terus membangun kolam tampungan air sebanyak-banyaknya, untuk melestarikan sumber air tanah, upaya konservasi yang terintegrasi, mari kita maknai kegiatan konkret ini agar tetap menjaga air tanah,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam kegiatan yang dilaksanakan di Pintu Air Danau Ranau tersebut juga dilakukan puncak peringatan Hari Air tingkat nasional secara virtual. Kegiatan tersebut dipusatkan di Bendungan Randugunting, Blora, jawa Tengah dengan tema Air Tanah: Membuat yang Tak Terlihat Menjadi Terlihat, tema ini bertujuan peran penting air tanah dalam sistem air dan sanitasi.
Ketua Pelaksana, Asep Permana menyampaikan, kepedulian menjaga kelestarian dan sumber daya alam sangatlah penting. “Kami tegaskan kepada masyarakat, perubahan iklim dapat memelpengaruhi ketersediaan air bersih untuk keberlangsungan hidup,” ujarnya.
“Mari kita bentuk aksi bersih sungai, telusur sungai dan aksi bermanfaat lainnya, agar permasalahan air bisa diatasi. Semua makhluk hidup membutuhkan air, demikian air tanah sangat bermanfaat bagi kehidupan, mengkonsumsi secara bijak agar berkesinambungan. Melakukan penanaman pohon di seluruh provinsi di Indonesia, kurang lebih 101 ribu pohon, seperti pohon jati, aren, cemara, durian, duku, alpukat dan lainnya, tanaman bermutu,” ujarnya.
Dilanjut sambutan via zoom meeting, Gubernur Jawa tengah, H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP., yang mengungkapkan bahwa air adalah sumber hidup, kebutuhan dasar manusia, air adalah jantung, air adalah hak asasi manusia, anugerah Tuhan, tentunya harus sadar permasalahan air ke depan akan sulit.
“Kami mendorong upaya sumber daya air, agar selalu ada, karena itu pengelolaan sumber air penting dilakukan, upaya yang dilakukan 1000 lumbung tampungan air, penghijauan, dan lainnya, serta mengedukasi masyarakat. Restorasi sungai, merangkul elemen masyarakat upaya permasalahan ketersediaan air, untuk anak cucu keturunan nanti, mari bulatkan tekad satukan tujuan demi keberlangsungan hidup anak cucu, tinggalkanlah air bersih kepada anak cucu bukan air mata,” ujarnya.
Sebagai informasi, Hari Air Sedunia diresmikan Presiden Republik Indonesia, pada tahun 1992 saat Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang lingkungan dan pembangunan di Rio de Janeiro.
Kegiatan di Danau Ranau ini ditutup dengan penanaman pohon serta penyebaran bibit ikan di Danau Ranau.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, FKPD, Para Staf Ahli, Para Asisten,Kepala Bappeda Litbang, Kadin PU PR, Kadin Lingkungan Hidup, Kadin PMPTSP, Kadin Pariwisata, Kadin Pol PP, Kadishub, Danramil 403-08 Muaradua, Danramil 403-10 Banding Agung, Kapolsek Banding Agung, Kapolsek Mekakau Ilir, Kapolsek Buay Sandang Aji, Kepala BPN, Politeknik Muaradua, Kabag UP, Kabag Protokol, Camat Banding Agung dan tamu undangan lainnya.**BG
Komentar
Posting Komentar